Setiap
anak terlahir dalam keadaan fitrah. Pendidikan berbasis fitrah (FBE) pada
dasarnya adalah mendidik anak sesuai dengan fitrah yang dimiliki. Sehingga
sejatinya tugas orangtua dalam mendidik anak sangatlah sederhana, yaitu
memelihara fitrah anak. Apa itu fitrah? Fitrah adalah apa yang menjadi kejadian
atau bawaan manusia sejak lahir. Pengertian fitrah secara sistematik
berhubungan dengan hal penciptaan (bawaan) sesuatu sebagai bagian dari potensi
yang dimiliki. Ada empat fitrah utama yang diperhatikan dalam penerapan FBE,
yaitu fitrah keimanan, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah seksualitas.
Fitrah
Keimanan
Fitrah keimanan meliputi fitrah
beragama, fitrah bertuhan, fitrah kesucian, fitrah “malu”, fitrah “harga diri”,
fitrah spiritual, fitrah berakhlak dan fitrah moral. Masa keemasan fitrah ini
adalah pada usia 0-7 tahun. Pada usia tersebut anak berada pada masa dimana
imajinasi dan abstraksi berada pada puncaknya, alam bawah sadar masih terbuka
lebar , sehingga imaji tentang Allah, tentang Rasulullah, tentang kebajikan
mudah dibangkitkan pada usia ini. Tetapi tidak menggunakan metode doktrinisasi,
melainkan melalui kisah inspiratif tentang
gairah kemuliaan budi pekerti, semangat kepahlawan maupun rasa
persaudaraan sesama manusia.
Fitrah
Belajar
Setiap anak adalah pembelajar
tangguh dan hebat. Usia emas fitrah belajar berada pada usia 7-12 tahun. Usia
7-12 tahun secara perkembangan anak berada pada masa dimana otak kanan dan otak
kiri sudah tumbuh seimbang, ego sentris telah berkembang menuju sosiosentris
sehingga mulai terbuka pada eksplorasi dunia luar. Perkembangan indera sensori
sudah tumbuh dengan sempurna.
Fitrah
Bakat
Setiap anak adalah unik, mereka
memiliki sifat bawaan masing-masing. Sifat bawaan yang unik ini berkaitan
dengan keperibadian karena sifatnya melekat dan menjadi karakter kinerja.
Kepribadian yang produktif inilah yang disebut dengan bakat. Fitrah bakat
mencapai puncak keemasan pada usia 10-14 tahun. Secara fitrah perkembangan usia
10-14 tahun anak berada pada masa menjelang dewasa.
Fitrah
Seksualitas
Fitrah seksualitas adalah bagaimana
seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki
sejati atau sebagai perempuan sejati. Pendidikan fitrah seksualitas tentu
berbeda dengan pendidikan seks. Tujuan pendidikan fitrah seksualitas ini adalah
membuat anak mengetahui identitas seksualnya, anak mampu berperan sesuai dengan
identitasnya dan membuat anak mampu melindungi dirinya dari kejahatan seksual.
Penerapan FBE Pada Usia Pra Latih
(0-6 Tahun)
v
Fitrah Keimanan
Membangkitkan
kesadaran Allah sebagai Rabb melalui keteladanan, kisah inspiratif dan
menciptakan imaji yang positif atau kecintaan terhadap diri, Allah, ibadah dan
agama.
v
Fitrah Belajar
Membangkitkan
semangat belajar melalui bahasa ibu (sempurna ekspresi), belajar di alam,
belajar bersama ayah dan bunda, membangkitkan imaji positif tentang alam dan
kehidupan, serta melakukan eksperimen di alam.
v
Fitrah Bakat
Mengembangkan
kesadaran bakat lewat penghargaan sifat unik (positif) dan tidak
membenturkannya dengan adab.
v
Fitrah Seksualitas
Menciptakan
kelekatan sesuai dengan tahap perkembangan usia :
1. Usia
0-2 Tahun anak didekatkan dengan ibunya, sebab berkaitan dengan proses
menyusui.
2. Usia
3-6 Tahun didekatkan kepada ayah dan bundanya.
3. Usia
3 Tahun harus jelas bagaimana bersikap, berbicara, dan merasa sesuai fitrah
seksualnya. Dimulai dari hal yang sederhana, seperti pakaian dan toilet
training.
Dengan
pola pendidikan berbasis fitrah, anak dapat berkembang sesuai dengan fitrahnya,
dan pada akhirnya akan meraih kesuksesan melakukan setiap peran yang
dimilikinya.
Disusun
Oleh :
Dian
Kusumawardani, S.Sos
Koordinator Online Institut Ibu Profesional Surabaya