Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju kita bergerak
mengikuti perkembangan zaman, salah satunya adalah menggunakan sosial
media. Sosial media digunakan untuk mengkespresikan perasaannya,
menumpahkan isi pikirannya, dan juga untuk mengenal orang banyak.
Namun dewasa ini sosial media menjadi ajang pertempuran bagi pihak-pihak tertentu.
Bila saya amati, perang di sosmed itu dimulai saat pemilihan presiden tahun 2014.
Ketika itu netizen terbagi atas dua kubu, yaitu kubu Prabowo dan kubu Jokowi.
Masing-masing saling serang di sosmed.
Perang di sosmed kembali memanas ketika pilkada DKI yang terjadi beberapa bulan lalu.
Peran antara pendukung pasangan calon no 1 dan pasangan calon no 3.
Lalu bagaimana kita menyikapi perang di sosmed?
Saya ada tiga langkah jitu menyikapi perang di sosmed.
Pertama, tidak ikut berkomentar dengan topik yang menjadi bahan perang tersebut.
Kedua, tidak ikut menyebarkan berita yang berkaitan dengan perang sosial media.
Ketiga, memblock orang-orang yang sangat masif melancarkan perang di sosial media.
Nah itu adalah langkah yang saya lakukan dalam menghadapi perang sosial media.
Bagaimana dengan kamu?
Saya unfollow orang2 yang suka nyebarin hate speech, tp ngga di-unfriend atau di-block sih....
BalasHapusHe he iyya mbak
BalasHapus